Harumnya Kopi Indonesia Semerbak hingga Taiwan
By Arthur Gideonon 19 Nov 2015 at 12:13 WIB
Liputan6.com, Jakarta - Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei di Taiwan yakin mampu mencetak transaksi sebesar US$ 1,2 juta usai mengikuti Taiwan International Tea, Coffee, and Wine Expo 2015 yang digelar di Taipei, Taiwan, pada 13-16 November 2015. Optimisme tersebut mengingat produk kopi Indonesia sangat populer selama pameran berlangsung dan menarik banyak kontak bisnis.
Ketua KDEI, Arief Fadillah menjelaskan, saat ini KDEI Taipei menggunakan strategi baru dalam mendongkrak pasar ekspor. "Kami menggunakan strategi pendekatan pasar melalui pengamatan langsung kepada importir, kedai kopi, dan konsumen pecinta kopi Indonesia di Taiwan," tegas Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (19/11/2015).
Saat ini produk kopi Indonesia di pasar Taiwan baru sekitar 6 persen. Dengan strategi yang ada tersebut, KDEI yakin bahwa pangsa ekspor kopi bisa ditingkatkan. Hal ini terlihat dari belum adanya tendensi penurunan ekspor kopi Indonesia.
Ekspor kopi Indonesia ke Taiwan pada Agustus 2014 tercatat US$ 12,73 juta dan meningkat 20 persen menjadi US$ 15,24 juta pada Agustus 2015. Persentase kenaikan tersebut hanya sedikit di bawah persentase peningkatan ekspor kopi dunia ke Taiwan yang telah mencapai US$ 91,76 juta.
“KDEI Taipei juga mengedukasi dan mempromosikan Harumnya Kopi Indonesia. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan selama 2015, antara lain pertemuan intensif dengan asosiasi kopi Taiwan dan kunjungan rutin ke perusahaan kopi Taiwan,” jelas Arief.
Liputan6.com, Jakarta - Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei di Taiwan yakin mampu mencetak transaksi sebesar US$ 1,2 juta usai mengikuti Taiwan International Tea, Coffee, and Wine Expo 2015 yang digelar di Taipei, Taiwan, pada 13-16 November 2015. Optimisme tersebut mengingat produk kopi Indonesia sangat populer selama pameran berlangsung dan menarik banyak kontak bisnis.
Ketua KDEI, Arief Fadillah menjelaskan, saat ini KDEI Taipei menggunakan strategi baru dalam mendongkrak pasar ekspor. "Kami menggunakan strategi pendekatan pasar melalui pengamatan langsung kepada importir, kedai kopi, dan konsumen pecinta kopi Indonesia di Taiwan," tegas Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (19/11/2015).
Saat ini produk kopi Indonesia di pasar Taiwan baru sekitar 6 persen. Dengan strategi yang ada tersebut, KDEI yakin bahwa pangsa ekspor kopi bisa ditingkatkan. Hal ini terlihat dari belum adanya tendensi penurunan ekspor kopi Indonesia.
Ekspor kopi Indonesia ke Taiwan pada Agustus 2014 tercatat US$ 12,73 juta dan meningkat 20 persen menjadi US$ 15,24 juta pada Agustus 2015. Persentase kenaikan tersebut hanya sedikit di bawah persentase peningkatan ekspor kopi dunia ke Taiwan yang telah mencapai US$ 91,76 juta.
“KDEI Taipei juga mengedukasi dan mempromosikan Harumnya Kopi Indonesia. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan selama 2015, antara lain pertemuan intensif dengan asosiasi kopi Taiwan dan kunjungan rutin ke perusahaan kopi Taiwan,” jelas Arief.